Rabu, 22 Januari 2014

KEKUATAN PASAR GLOBAL DALAM MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN

Globalisasi sebagai implikasi dari kemajuan tekhnologi serta sebagai sebuah akibat dari keinginan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar telah membawa pelaku bisnis kearah persaingan mendapatkan pasar, baik pasar dalam negeri atau pasar luar negeri.
Kemajuan tekhnologi telah memungkinkan pelaku bisnis dapat melakukan transaksi atau pertukaran (penawaran dan permintaan) secara cepat dan lebih efisien. Dengan kemajuan tekhnologi juga pelaku bisnis dapat melakukan kegiatan-kegiatan promosi dan diskusi-diskusi dalam rangka mendapatkan posisi di pasar.
Prilaku pelaku bisnis dan prilaku konsumen, baik dalam negeri maupun konsumen luar negeri pun mengalami transformasi. Informasi pasar yang semakin transfaran membuka peluang pelaku bisnis dalam memperluas pangsa pasar. seiring dengan terbukanya informasi tersebut mendorong para pelaku bisnis dari berbagai Negara melakukan kontak-kontak bisnis antar perusahaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan lebih intent. Sehingga pemikiran-pemikiran yang bersifat global mendasari pada perencanaan/pengambilan keputusan secara strategis.
Dengan terbukanya informasi pasar, baik penawaran maupun permintaan, juga telah mempengaruhi pola prilaku konsumen. Konsumen telah lebih selektif dalam memilih produk, mengingat terdapat banyak pilihan tersedia baik produk dalam negeri maupun produk luar negeri. Fanatisme terhadap konsumsi suatu produk tertentu beralih pada pencarian alternatif-alternatif baru yang lebih memungkinkan memberikan keuntungan atau kepuasan yang lebih baik. Terjadinya akulturasi budaya turut mempengaruhi prilaku konsumen di berbagai negara. Akulturasi budaya ini membawa para konsumen melakukan kegiatan/aktifitas konsumsinya sejalan dengan budaya baru. Transformasi faham politik, transformasi kepemimpinan atau kebijaksanaan public tertentu suatu Negara dapat dijadikan sebagai sebuah peluang (opportunities) dan sekaligus juga sebagai sebuah ancaman (threat). Menjadi peluang manakala transformasi tersebut memberikan pangsa pasar baru, dan menjadi ancaman manakala transformasi justru menyebabkan berkurang atau bahkan hilangnya pangsa pasar.
Transformasi-transformasi yang terjadi dalam era global ini bagi pelaku bisnis perlu dicermati, mengingat jumlah pesaing (competitor) akan semakin bertambah, dan konsumen lebih jeli dalam membeli. Sehingga pelaku bisnis dalam menyusun rencana strategisnya perlu mempertimbangkan analisis-analisis yang komprehensif, intens / terus menerus, serta berorientasi pada pasar global. Kekeliruan dalam menyusun rencana strategis akan berakibat pada kekalahan dalam persaingan yang akhirnya kebangkrutan. Strategi-strategi intensifikasi dan diversifikasi pemasaran perlu disusun dan diimplementasikan pada semua bagian dengan lebih terintegrasi, dari Board of Commisioner, Board of director sampai dengan frontline (line depan) yang berhubungan langsung dengan klien (customer).
Analisis pasar serta penyusunan rencana strategis seperti yang disampaikan di atas, memerlukan sebuah studi tersendiri yang lebih memfokuskan pada perkembangan model-model strategi pemasaran. Manajer-manajer pemasaran perlu dibekali dengan referensi-referensi tentang strategi pemasaran yang up to date, sehingga dalam implementasi di organisasi bisnis, para manajer pemasaran tersebut akan lebih mudah mengakomodasikan transformasi pasar dengan rencana strategis yang ada di perusahaan.
Organisasi bisnis, tidak akan terlepas dari  kegiatan pemasaran yang diawali analysis, forecesting, implementation sampai dengan evaluation. Untuk itu investasi pada sumber daya manusia (Human Investment) dalam mempelajari pemasaran akan menjadi asset di masa yang akan datang, serta meningkatkan citra organisasi (Organization Performance).

----------------- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar